Renovasi Rumah murah dan hemat

<p><span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;"><span> Rencanakan dengan seksama bagian rumah yang akan anda renovasi secara matang dan seksama. Buatlah tahapan-tahapan pekerjaan yang akan dilakukan mulai dari desain sampai dengan pelaksanaannya </span></span></span><br /> <span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;"> </span></span><span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;"><span> </span></span></span><br /> <span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;"> </span></span><span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;"><span>Pada tahap awal buatlah desainnya ( Arsitektur, interior dan eksterior), perlu diperhatikan apakah didalam perencanaan kita akan menggunakan kembali material yang ada atau tidak. Bila ingin menggunakan material lama tentu harus dibongkar secara hati-hati agar tidak rusak.</span></span></span><br /> <span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;"> </span></span><span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;"><span> </span></span></span><br /> <span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;"> </span></span><br /> <span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;"> </span></span><span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;"><span>Dalam rencana awal, desain dibuat agar hasilnya sesuai dengan yang kita inginkan. Akibatnya apabila hasil pembangunan tidak sesuai dengan harapan, terjadi pekerjaan bongkar pasang sehingga biaya yang dikeluarkan menjadi bertambah.Dengan membuat gambar desain dan gambar pelaksanaan lapangan yang matang juga membantu tukang didalam mengerjakan dengan lebih tepat dan cepat.</span></span></span><br /> <br /> <span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;"> </span></span><span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;"><span>1. Pilih bahan material bangunan dan kualitas material bangunan yang akan digunakan ( bagian interior rumah maupun eksterior rumah ). Apabila dana kita terbatas, sebaiknya didalam mendesain interior atau desain eksterior kita tidak ada salahnya kita menggunakan bahan material berkualitas sedang atau barang bekas. Kalau kita bisa memilih dengan cermat, kita akan menemukan barang bekas tapi mempunyai kwalitas yang baik.<br /> Bahan material berkualitas sedang misalnya : keramik lantai, jenis kayu, kusen, atau cat ( interior rumah / eksterior rumah ). Dengan Teknik pemasangan yang baik dapat menghasilkan desain yang indah walaupun menggunakan bahan material yang kualitasnya sedang. Untuk bagian-bagian yang utama sebaiknya menggunakan barang-barang dengan kualitas baik, sebagai contoh : pada bagian pondasi rumah, pipa air bersih dan kotor yang ditanam baik itu yang didinding maupun ditanah, struktur bangunan (beton, kayu), rangka atap dan kabel listrik (menghidari “Hubungan Arus Pendek”).</span></span></span><br /> <span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;"> </span></span><span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;"><span>2. Gunakan semaksimal mungkin jenis material yang tidak memerlukan finishing.<br /> Yang dimaksud disini adalah kita tidak melakukan satu bagian pekerjaan, sehingga waktu pelaksanaan menjadi lebih cepat dan dapat menghemat biaya. Misalnya : Batu bata tanpa diplester yang dapat membuat tembok tampak alami, atau mengecat tanpa di plamur. untuk hal ini mintalah pendapat dari para ahli seperti ahli desain arsitektur / design architecture</span></span></span><br /> <span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;"> </span></span><span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;"><span>3. Pelaksanaan pekerjaan dimulai pada saat musim kemarau.<br /> Jangan melakukan renovasi rumah pada musim hujan, karena pada musim hujan tukang yang mengerjakan akan terganggu dan progres pekerjaan menjadi lambat. Selain itu, pada bagian yang berada diluar rumah yang sedang direnovasi menjadi sulit kering dan bahkan bisa menjadi rusak terkena air hujan.</span></span></span><br /> <span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;"> </span></span><span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;"><span>4. Pilihlah Mandor atau tukang yang benar-benar berpengalaman dan menguasai pekerjaannya. Usahakan didalam menentukan dan memilih mandor atau tukang berdasarkan referensi dari teman dekat atau kerabat yang pernah menggunakan jasa mandor atau tukang tersebut. Karena kebanyakan mereka bisa saja akan berhenti tanpa pemberitahuan ditengah-tengah pekerjaan renovasi sedang dilaksanakan.</span></span></span><br /> <span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;"> </span></span><span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;"><span>5. Menahan diri agar tidak melakukan perubahan desain serta penggantian bahan material yang lebih mahal dari yang telah direncanakan semula. Banyak kasus ini terjadi karena tidak dapat menahan diri, sehingga biaya akan membengkak.</span></span></span></p>

Rencanakan dengan seksama bagian rumah yang akan anda renovasi secara matang dan seksama. Buatlah tahapan-tahapan pekerjaan yang akan dilakukan mulai dari desain sampai dengan pelaksanaannya Pada tahap awal buatlah desainnya ( Arsitektur, i…

10 Cara Renovasi Rumah Anda Dengan Tepat

<p>Setelah beberapa waktu lamanya rumah kita tentu membutuhkan perubahan atau beberapa pembaruan. Desain rumah yang sudah tua tentu membutuhkan sedikit penyegaran. Idealnya, mungkin, Anda mungkin ingin pindah ke rumah yang lebih besar namun kondisi keuangan anda cukup mengkhawatirkan dan Anda juga ingin menghabiskan uang Anda dengan lebih bijaksana. Jadi sebagai gantinya, Anda lebih memutuskan untuk merenovasi rumah Anda tidak hanya untuk menjadi lebih besar tapi juga agar bisa mengakomodasi kebutuhan dan gaya hidup Anda saat ini. Jika Anda belum juga memikirkannya melakukan perubahan, Anda mungkin membutuhkan beberapa cara membuat dan renovasi rumah idaman anda.<br> </p>

Setelah beberapa waktu lamanya rumah kita tentu membutuhkan perubahan atau beberapa pembaruan. Desain rumah yang sudah tua tentu membutuhkan sedikit penyegaran. Idealnya, mungkin, Anda mungkin ingin pindah ke rumah yang lebih besar namun kondisi k…

BIAYA RENOVASI RUMAH

<p><span style="color: #674ea7;"><b>daftar harga jasa pekerjaan renovasi rumah per meter : BORONGAN TENAGA untuk wilayah masing-masing berbeda</b></span><br /> <br /> <span style="color: #674ea7;">Jasa Pemasangan Keramik Lantai : Rp. 35.000/m2<br />Jasa Pemasangan Keramik Dinding : Rp. 50.000/m2<br />Jasa Pemasangan Bata : Rp. 30.000 /m2<br />Jasa Plester Tembok : Rp. 25.000 /m2<br />Jasa Pengacian Tembok : Rp 20.000 / m2<br />Jasa Pengecatan Tembok Interior : Rp. 10.000 /m2<br />Jasa Pengecatan Tembok Eksterior : Rp. 12.000 /m2<br />Jasa Pengecatan Plafond : Rp. 10.000 /m2<br />Jasa Pemasangan Plafond : Rp. 40.000/m2<br />Jasa Pemasangan Genteng: Rp. 20.000/ m2<br />Jasa Perbaikan Tembok Retak & Rembes : Rp. 30.000/m2<br />Jasa Pemasangan Paving Block : Rp. 20.000/m2<br />Jasa Pemasangan Batu Alam : Rp. 30.000/m2<b><br /><br />Harga jasa pekerjaan tukang bangunan lainnya yang tidak terdaftar diatas bisa bisa lihat di artikel lain di blog ini, Ini hanya <u>Estimasi</u> jika berminat hub kami harga bisa di negoisasi</b></span></p>

daftar harga jasa pekerjaan renovasi rumah per meter : BORONGAN TENAGA untuk wilayah masing-masing berbeda Jasa Pemasangan Keramik Lantai : Rp. 35.000/m2Jasa Pemasangan Keramik Dinding : Rp. 50.000/m2Jasa Pemasangan Bata : Rp. 30.000 /m2Jasa Plester …

Renovasi Rumah Per Meter Persegi, Jangan Terjebak Harga

<p><div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <br /> <div style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"> Saat ini, banyak penyedia <i>jasa renovasi rumah</i> atau <i>bangun rumah</i> baik itu <i>kontraktor rumah</i> atau <i>pemborong bangunan</i> yang menetapkan <em>harga renovasi rumah</em> berdasarkan harga per meter persegi dan berlomba-lomba memasang harga yang semurah mungkin dengan harapan dapat memenangkan persaingan bisnis khususnya dengan pihak-pihak penyedia jasa yang memiliki bidang usaha yang sama.</div> <br /> <div> <a href="http://www.bangunrumahelegan.com/wp-content/uploads/2013/03/mau-renovasi-rumah.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img alt="mau renovasi rumah Jangan Terjebak Harga Renovasi Rumah Per Meter Persegi" border="0" class="alignright wp-image-1987" height="140" src="http://www.bangunrumahelegan.com/wp-content/uploads/2013/03/mau-renovasi-rumah.jpg" title="Jangan Terjebak Harga Renovasi Rumah Per Meter Persegi" width="140" /></a>Pada umumnya masyarakat yang ingin melakukan renovasi rumah lamanya, atau ingin bangun rumah baru, membutuhkan jasa <b>kontraktor rumah</b> atau <b>pemborong bangunan</b> yang memberikan <strong>harga renovasi rumah</strong> termurah untuk pengerjaannya. Kebanyakan pula dari mereka mencari kontraktor rumah atau pemborong bangunan yang memberikan harga termurah, walaupun ada juga yang tidak terlalu peduli dengan harga dan lebih mementingkan kualitas hasil akhir pengerjaannya.<br /> </div> Sebagai contoh, ada <i>kontraktor rumah</i> yang berani menawarkan <em>harga renovasi rumah</em> di bawah 2 juta bahkan hingga 1,5 juta rupiah per meter perseginya untuk <i>jasa renovasi rumah</i> atau <i>bangun rumah</i> yang diberikannya. Sebetulnya promosi seperti ini sah-sah saja dilakukan, dengan catatan hasil akhir harga jasa <i>renovasi rumah</i> atau <i>bangun rumah</i> yang ditetapkan kepada klien benar-benar berada pada kisaran harga yang dipromosikan tersebut. Akan tetapi pada kenyataannya banyak kasus yang terjadi dimana setelah ada klien yang tertarik kemudian sampai pada proses penghitungan rencana anggaran biaya (RAB), ternyata harga yang ditawarkan kepada klien jauh melebihi harga per meter persegi yang ditawarkan dalam promosi, hingga kemudian si klien merasa ditipu atau istilahnya “diketok” oleh si <i>kontraktor rumah</i> itu.<br /> Kalau begitu, berapa sih sebenarnya harga <i>jasa renovasi rumah</i> atau <i>bangun rumah</i> yang wajar yang dapat diterima oleh klien yang berniat merenovasi atau membangun rumahnya?<br /> <h2> Harga renovasi rumah dan bangun rumah yang sesungguhnya</h2> Sebenarnya, <em>harga renovasi rumah</em> atau <i>bangun rumah</i> yang ditetapkan per meter persegi masih dapat diterima jika saja hasil perhitungan riil yang dilakukan oleh sang kontraktor rumah tidak jauh berbeda atau ada di kisaran harga per meter persegi yang ditawarkan. Tetapi kebanyakan hasil perhitungan riil biaya renovasi rumah atau bangun rumah berbeda dengan hitungan per meter persegi. Khususnya untuk pekerjaan <em>renovasi rumah</em>, boleh dikatakan “pasti” harganya berbeda antara perhitungan riil dengan hitungan per meter persegi. Kenapa demikian?…<br /> Bila menilik kepada jenis kegiatan yang ada pada suatu pekerjaan <i>bangun rumah</i> baru, umumnya jenis kegiatannya sama, mulai dari kegiatan persiapan, pemasangan pondasi, pembuatan dinding, dan seterusnya hingga finishing. Yang membedakan paling-paling hanya dari jenis aksesoris rumah yang digunakan yang dapat mempengaruhi total keseluruhan biaya bangun rumahnya. Dengan beberapa analisa yang dibuat berdasarkan beberapa jenis bangunan yang berbeda-beda, sebenarnya masih dapat disimpulkan dan diambil nilai rata-rata biaya pembangunan hingga dapat dibuat harga rata-rata per meter persegi yang bila dicompare dengan hitungan riil hasilnya tidak jauh berbeda.<br /> Berbeda halnya dengan pekerjaan <i>renovasi rumah</i>. Jenis kegiatan renovasi pada suatu rumah berbeda-beda satu dengan yang lainnya. Biaya atau <em>harga renovasi rumah</em> yang dibutuhkanpun akan berbeda-beda tergantung dari jenis pekerjaannya.<br /> Sebagai contoh, jenis renovasi yang berupa pengembangan rumah secara horisontal (penambahan ruangan) melebar ke samping kiri, kanan, depan atau belakang, akan berbeda dengan pengembangan rumah secara vertikal (penambahan lantai/tingkat).<br /> Pada pengembangan secara horisontal, mungkin hanya akan dihitung penambahan fondasi, pembuatan dinding batu bata, atap, dan aksesoris lainnya. Namun untuk pengembangan secara vertikal, tentunya selain pembuatan dinding, atap, seperti yang ada pada pekerjaan pengembangan rumah horisontal, masih harus ditambah lagi dengan pembuatan lantai beton bertulang atau dak beton sebagai landasan lantai.tingkat di atasnya, belum lagi bila diperlukan penambahan kolom-kolom sebagai penopang atau perkuatan fondasi, dan lain sebagainya.<br /> Jenis-jenis pekerjaan seperti itu pastinya akan membutuhkan perhitungan yang berbeda dengan perhitungan pekerjaan pembangunan rumah baru. Selain itu, antara suatu kegiatan <i>renovasi rumah</i> juga pasti akan berbeda dengan kegiatan renovasi rumah lainnya. Semuanya tergantung dari jenis pekerjaan, detail renovasi serta spesifikasi material dan aksesoris yang dibutuhkan.<br /> Oleh karena itu, khusus bagi anda yang berencana untuk melakukan <i>renovasi rumah</i>, dan demi kenyamanan anda sendiri, kami menyarankan hal-hal sebagai berikut,<br /> <ul> <li>Jangan tergiur atau terjebak dengan iming-iming <em>harga renovasi rumah</em> yang didasarkan harga per meter persegi yang murah, karena hampir bisa dipastikan anda akan merasa kecewa atau bahkan terkejut dengan kenyataan harga riil yang dibuat oleh <i>kontraktor rumah</i> yang akan mengerjakan renovasi rumah anda.</li> <li>Lebih baik bila anda memilih <i>kontraktor rumah</i> yang tidak menjanjikan <em>harga renovasi rumah</em> per meter persegi apalagi yang dirasa terlalu murah untuk pekerjaan <i>renovasi rumah</i>.</li> <li>Pilihlah <i>kontraktor rumah</i> yang menyediakan layanan survey dan konsultasi gratis/bebas biaya dan mintalah kontraktor tersebut untuk melakukan survey langsung ke lokasi atau rumah yang akan direnovasi agar diperoleh data yang akurat mengenai detail renovasi apa saja yang akan dilakukan, utarakan dan konsultasikan semua yang anda perlukan terkait rencana renovasi yang anda inginkan.</li> <li>Jangan ragu untuk menawar <em>harga renovasi rumah</em> yang ditawarkan kontraktor rumah karena kontraktor rumah yang baik tentunya akan terbuka dan memberi kesempatan bagi anda untuk menyesuaikan biaya renovasi dengan ketersediaan dana yang anda miliki.</li> </ul> Selamat <i>renovasi rumah</i>…<br /> <br /> dari <a href="http://www.bangunrumahelegan.com/ingin-renovasi-rumah-jangan-terjebak-harga-meter-persegi/" target="_blank">sumber terpercaya </a></div> </p>

Saat ini, banyak penyedia jasa renovasi rumah atau bangun rumah baik itu kontraktor rumah atau pemborong bangunan yang menetapkan harga renovasi rumah berdasarkan harga per meter persegi dan berlomba-lomba memasang harga yang semurah mungkin denga…

Hari Nahas/Hari Buruk untuk Mulai Bangun Rumah, Transaksi dan lainnya

<p><div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div class="MsoNormal" style="text-align: center;"> <span style="font-size: large;"><b>Hari Nahas/Hari Buruk untuk Mulai Bangun Rumah, Transaksi, Bisnis dan lainnya</b></span></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: right;"> <b>artikel ini hanya sebagai pelengkap, bagi yang tidak percaya juga diperbolehkan dan yang percaya silahkan, semua nya kita kembalikan kepada Yang Kuasa</b> </div> <div class="MsoNormal"> Untuk memulai aktivitas, transaksi, memulai bangun usaha, membangun rumah, pernikahan, dan lainnya hendaknya kita menghindari hari-hari yang nahas, agar apa yang kita harapkan bisa tercapai dengan penuh berkah dan membuahkan kebahagiaan.</div> <a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8134652390882704921" name="more"></a><br /> <div class="MsoNormal"> Memang sebagian kaum muslimin tidak mempercayai hal ini, dengan mengatakan bahwa semua hari itu baik. Itu alasan yang nampaknya benar tapi tidak logis. Sejatinya Baik dan buruk dalam hal ini dapat dilihat dari sisi fisikal dan non fisikal. Misalnya, musim hujan baik bagi petani, pedagang payung dan jas hujan, tidak baik bagi pedagang es dan sebaliknya.</div> <div class="MsoNormal"> </div> <div class="MsoNormal"> Secara non fisikal disebutkan di dalam hadis-hadis Nabi SAW bahwa malam dan malam Jum’at adalah malam yang paling baik dan utama. Malam dan hari Idul Fitri dan Idul Adha lebih mulia dari malam dan hari yang lain. Bahkan di dalam Al-Qur’an disebutkan bulan Ramadhan bulan yang paling utama, dan malam Al-Qadar malam yang paling mulia dari semua malam. Mengapa? Jawabannya dikembalikan kepada Al-Qur’an dan hadis Nabi SAW.<br /> <br /> </div> <div class="MsoNormal"> HARI NAHAS</div> <div class="MsoNormal"> Allah swt menyatakan: "Kami menghembuskan badai dalam beberapa hari yang nahas, karena Kami hendak merasakan kepada mereka itu siksaan yang menghinakan dalam kehidupan dunia. Dan sesungguhnya siksaan di akhirat lebih menghinakan sedangkan mereka tidak diberi pertolongan." (Fushshilat/41: 16)</div> <div class="MsoNormal"> </div> <div class="MsoNormal"> "Sesungguhnya Kami menghembuskan kepada mereka angin yang sangat kencang pada hari nahas yang terus menerus." (Al-Qamar/54: 19).</div> <div class="MsoNormal"> </div> <div class="MsoNormal"> Tanggal berikut ini setiap bulan hijriyah:</div> <div class="MsoNormal"> Tanggal 03: Buruk dan tidak baik untuk seluruh kegiatan</div> <div class="MsoNormal"> Tanggal 04: Baik untuk perkawinan, dan tidak disukai untuk bepergian.</div> <div class="MsoNormal"> Tanggal 05: Buruk dan nahas.</div> <div class="MsoNormal"> Tanggal 13: Sepanjang hari ini nahas, maka waspadalah dalam seluruh urusan.</div> <div class="MsoNormal"> Tanggal 16: Buruk dan tercela untuk segala sesuatu.</div> <div class="MsoNormal"> Tanggal 21: Hari nahas sepanjang hari.</div> <div class="MsoNormal"> Tanggal 24: Hari nahas dan tercela.</div> <div class="MsoNormal"> Tanggal 25: Buruk dan tercela, waspadalah melakukan sesuatu.</div> <div class="MsoNormal"> Tanggal 28: Berimbang antara baik dan buruk.</div> <div class="MsoNormal"> </div> <div class="MsoNormal"> CATATAN: Perhitungan hari/tanggal di sini berdasarkan Qamariyah atau kalender Hijriyah. Perubahan tanggal dimulai tenggelam matahari.</div> <div class="MsoNormal"> <br /> </div> <div class="MsoNormal"> Dalam suatu riwayat disebutkan jika terpaksa melakukan aktivitas pada hari nahas atau hari yang tidak baik, maka hendaknya bersedekah sebelum melakukan aktivitas dan membaca doa penolak bala’.</div> <div class="MsoNormal">  <a href="http://id.shvoong.com/society-and-news/spirituality/2245516-hari-hari-nahas-untuk-mulai/"><span style="color: blue;">Sumber</span></a></div> </div> </p>

Hari Nahas/Hari Buruk untuk Mulai Bangun Rumah, Transaksi, Bisnis dan lainnya artikel ini hanya sebagai pelengkap, bagi yang tidak percaya juga diperbolehkan dan yang percaya silahkan, semua nya kita kembalikan kepada Yang Kuasa Untuk memulai akt…

Pertimbangan Sebelum Meningkat/Renovasi Rumah

<p><div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div style="background-color: white; color: #232323; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 18px; list-style: none; margin-bottom: 12px; padding: 0px 0px 20px;"> Pengembangan rumah secara horizontal di perkotaan sangat tipis kemungkinannya karena permasalahan lahan yang terbatas. Tak heran, orang lebih memilih mengembangkan rumah secara vertikal sebagai alternatif penambahan ruangan.</div> <div style="background-color: white; color: #232323; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 18px; list-style: none; margin-bottom: 12px; padding: 0px 0px 20px;"> Namun, mengembangkan rumah secara vertikal tidak semudah membuat rumah dua lantai dari awal pembangunan. Karena itulah, ada baiknya Anda memperhatikan struktur, saluran listrik, pemipaan di lantai satu, serta aktivitas lain yang tak bisa dilakukan selama proses renovasi. Simak pertimbangan-pertimbangan berikut ini sebelum Anda melakukan perubahan rumah secara vertikal:</div> <div style="background-color: white; color: #232323; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 18px; list-style: none; margin-bottom: 12px; padding: 0px 0px 20px;"> - Rencanakan dengan matang ruangan-ruangan mana yang dibutuhkan dan dimana peletakannya. Anda bisa menggunakan jasa arsitek untuk membantu merencanakannya. Kalau Anda hanya meningkat sebagian rumah, sebaiknya tampak bangunan tidak mengganggu pandangan.</div> <div style="background-color: white; color: #232323; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 18px; list-style: none; margin-bottom: 12px; padding: 0px 0px 20px;"> - Buatlah letak dan jumlah struktur yang jelas. Jangan sampai ada kolom muncul di tengah-tengah ruangan atau berada di tengah pintu.</div> <div style="background-color: white; color: #232323; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 18px; list-style: none; margin-bottom: 12px; padding: 0px 0px 20px;"> - Fondasi rumah satu lantai tidak diperhitungkan untuk menopang beban dua lantai. Solusinya, kolom lama harus disuntik dengan kolom tambahan. Letakkan di samping kolom lama, fungsinya sebagai kolom struktur. Anda juga harus membongkar lantai lama dan membuat fondasi telapak.</div> <div style="background-color: white; color: #232323; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 18px; list-style: none; margin-bottom: 12px; padding: 0px 0px 20px;"> - Pembuatan dak lantai dua membutuhkan pemasangan <em style="list-style: none; margin: 0px; padding: 0px;">stager </em>dan bekisting. Proses ini membuat Anda harus membongkar plafon lantai satu. Tentunya, pembongkaran ini akan menghambat aktivitas Anda di ruang lantai satu. Agar tak repot, Anda bisa menggunakan pelat baja gelombang untuk membuat dak di lantai dua.</div> <div style="background-color: white; color: #232323; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 18px; list-style: none; margin-bottom: 12px; padding: 0px 0px 20px;"> - Pilih material ringan untuk dipakai di lantai dua. Anda bisa menggunakan partisi untuk dinding interior dan bata hebel untuk dinding eksterior. Sementara dak beton bisa diganti dengan papan fiber semen untuk lantai.</div> <div style="background-color: white; color: #232323; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 18px; list-style: none; margin-bottom: 12px; padding: 0px 0px 20px;"> - Jangan lupa memperhitungkan penambahan tangga untuk jalur sirkulasi ke lantai dua. Untuk itu, ada ruang di lantai satu yang dikorbankan menjadi area tangga. Untuk rumah mungil, tangga berbentuk U dan J lebih cocok, sedangkan tangga melingkar cocok di rumah lebih luas.</div> <div style="background-color: white; color: #232323; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 18px; list-style: none; margin-bottom: 12px; padding: 0px 0px 20px;"> - Buat area basah di lantai dua secara tegak lurus dengan lantai satu. Ini akan memudahkan pembuatan saluran pemipaan. Langkah ini akan memudahkan Anda saat terjadi kebocoran pipa di lantai dua.</div> <div style="background-color: white; color: #232323; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 18px; list-style: none; margin-bottom: 12px; padding: 0px 0px 20px;"> - Hitung kebutuhan listrik di lantai dua, jangan sampai melebihi daya yang Anda miliki. Anda sebaiknya membuat <em style="list-style: none; margin: 0px; padding: 0px;">grouping </em>baru khusus untuk instalasi listrik di lantai dua.</div> - Perhitungkan dana yang Anda butuhkan. Sebagai ilustrasi, untuk pengembangan secara vertikal Anda membutuhkan dana 1,5 kali dari luas lantai yang akan Anda buat. Misalnya, Anda akan membuat lantai dua seluas 30 meter persegi, maka dana harus Anda siapkan adalah biaya untuk pembangunan seluas 45 meter persegi. Kelebihan dana ini tujuannya untuk memperhitungkan bongkaran lantai dan plafon yang harus ditutup kembali.<br />  (<strong style="background-color: transparent; list-style: none; margin: 0px; padding: 0px;">KOMPAS.com</strong> )</div> </p>

Pengembangan rumah secara horizontal di perkotaan sangat tipis kemungkinannya karena permasalahan lahan yang terbatas. Tak heran, orang lebih memilih mengembangkan rumah secara vertikal sebagai alternatif penambahan ruangan. Namun, mengembangkan …